Algoritma
dan Pemrograman
By Zarmi
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan
metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis
dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah
suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula
bahwa :
Program = Algoritma + Bahasa
(Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan
sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur
data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga
sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya
:
·
Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada
bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari
bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
·
Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai
bahasa pemrograman.
·
Apapun bahasa pemrogramannya, output yang
akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma
:
·
Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian
masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah
dimengerti dan dipahami.
·
Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma
seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis
algoritma disebut notasi algoritmik.
·
Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi
algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks
program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi
bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut
berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
·
Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena
itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan
oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam
notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi
bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program
sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang
menjalannya.
·
Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam
mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
·
Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat
dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi
bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi
tersebut, yaitu :
a. Pendeklarasian variabel
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam
penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua bahasa
pemrograman membutuhkannya.
b. Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan
pendeklarasian variabel maka
perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
c. Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi
masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan yang berbeda.
dan kekurangan yang berbeda.
d. Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan
sintaksis dalam bahasa pemrograman
yang akan digunakan.
yang akan digunakan.
e. Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan
hasil yang akan disajikan. Hal-hal
teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
f. Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam
kelompok compiler atau interpreter.
1. Mendefinisikan masalah
Ini merupakan langkah pertama yang sering dilupakan
orang. Menurut hukum Murphy
(oleh Henry Ledgard):
“Semakin cepat menulis program, akan semakin lama
kita dapat menyelesaikannya”.
Hal tersebut berlaku untuk permasalahan yang
kompleks. Tentukan masalahnya, apa saja yang harus dipecahkan dengan menggunakan
komputer, dan apa inputan serta outputnya.
2. Menemukan solusi
Setelah masalah didefinisikan, maka langkah
berikutnya adalah menentukan solusi.
Jika masalah terlalu kompleks, maka ada baiknya
masalah tersebut dipecah menjadi
modul-modul kecil agar lebih mudah diselesaikan.
Contohnya masalah invers matriks, maka kita dapat
membagi menjadi beberapa
modul:
��
meminta masukkan berupa matriks
bujur sangkar
��
mencari invers matriks
��
menampilkan hasil kepada
pengguna
Dengan penggunaan modul tersebut program utama
akan menjadi lebih singkat dan
mudah dilihat.
3. Memilih algoritma
Pilihlah algoritma yang benar-benar sesuai dan
efisien untuk permasalahan tersebut
4. Menulis program
Pilihlah bahasa yang mudah dipelajari, mudah
digunakan, dan lebih baik lagi jika
sudah dikuasai, memiliki tingkat kompatibilitas
tinggi dengan perangkat keras dan
platform lainnya.
5. Menguji program
Setelah program jadi, silahkan uji program
tersebut dengan segala macam kemungkinan yang ada, termasuk error-handlingnya
sehingga program tersebut akan benar-benar handal dan layak digunakan.
6. Menulis dokumentasi
Menulis dokumentasi sangat penting agar pada
suatu saat jika kita akan melakukan
perubahan atau membaca source code yang sudah
kita tulis dapat kita ingat-ingat lagi dan kita akan mudah membacanya. Caranya
adalah dengan menuliskan komentarkomentar kecil tentang apa maksud kode
tersebut, untuk apa, variabel apa saja yang digunakan, untuk apa, dan
parameter-parameter yang ada pada suatu prosedur dan fungsi.
7. Merawat program
Program yang sudah jadi perlu dirawat untuk
mencegah munculnya bug yang sebelumnya tidak terdeteksi. Atau mungkin juga pengguna
membutuhkan fasilitas
baru
yang dulu tidak ada.
1.
Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan.
2.
Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria tertentu
3.
Iteration Process: instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu.
4.
Concurrent Process: beberapa instruksi dikerjakan secara bersama.
Contoh Algoritma
Algoritma
menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. L ← P * L
4. Tulis L
Contoh :
Uses Crt;
Var Luas,P,l : real;
Begin
Clrscr;
Write (‘LUAS PERSEGI PANJANG’);
Write (‘=====================’);
Writeln;
Write (‘Masukan nilai panjang’),readln(P);
Write (‘Masukan nilai lebar ‘);readln(l);
Readln;
End.
Dalam
Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman
tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa
pemrograman apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh
bahasa pemrograman manapun.
Definisi Pseudo-code
Kode
atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan pejelasan cara menyelesaikan
suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan
algoritma.
Problem:
mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan
Contoh
Pseudo-code:
1.
Masukkan bilangan pertama
2.
Masukkan bilangan kedua
3.
Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak,
kerjakan
langkah
5.
4.
Tampilkan bilangan pertama
5.
Tampilkan bilangan kedua
Contoh
Algoritma
1.
Masukkan bilangan pertama (a)
2.
Masukkan bilangan kedua (b)
3.
if a > b then kerjakan langkah 4
4.
print a
5.
print b
Definisi Program/Pemrograman
- Adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh programmer (pembuat program)
Paradigma Pemrograman
1.
Pemrograman Prosedural
�� Berdasarkan urutan-urutan,
sekuensia
�� Program adalah suatu rangkaian prosedur
untuk memanipulasi data. Prosedur merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan
secara berurutan.
�� Harus mengingat prosedur mana yang
sudah dipanggil dan apa yang sudah diubah.
2.
Pemrograman Fungsional
�� Berdasarkan teori fungsi matematika
�� Fungsi merupakan dasar utama program.
3.
Pemrograman Terstruktur
�� Secara berurutan dan terstrukrtur.
�� Program dapat dibagai-bagi menjadi
prosedur dan fungsi.
�� Contoh: PASCAL dan C
4.
Pemrograman Modular
�� Pemrograman ini membentuk banyak modul.
�� Modul merupakan kumpulan dari prosedur
dan fungsi yang berdiri sendiri
�� Sebuah program dapat merupakan kumpulan
modul-modul.
�� Contoh: MODULA-2 atau ADA
5.
Pemrograman Berorientasi Obyek
�� Pemrograman berdasarkan prinsip obyek,
dimana obyek memiliki data/variabel/property dan method/event/prosedur yang
dapat dimanipulasi
�� Contoh: C++, Object Pascal, dan Java.
6.
Pemrograman Berorientasi Fungsi
�� Pemrograman ini berfokus pada suatu
fungsi tertentu saja. Sangat tergantung pada tujuan pembuatan bahasa
pemrograman ini.
�� Contoh: SQL (Structured Query
Language), HTML, XML dan lain-lain.
7.
Pemrograman Deklaratif
�� Pemrograman ini mendeskripsikan suatu
masalah dengan pernyataan daripada memecahkan masalah dengan implementasi
algoritma.
��
Contoh: PROLOG
Algoritma
Asal kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi, ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M
Asal kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi, ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M
Definisi Algoritma
- Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah. Yang ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat. (Dari Microsoft Press Computer and Internet Dictionaary 1997, 1998)
- Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah. Yang ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat. (Dari Microsoft Press Computer and Internet Dictionaary 1997, 1998)
- Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang
dituangkan secara tertulis.
Yang ditekankan pertama adalah alur pikiran, sehingga algoritma seseorang dapat juga berbeda dari algoritma orang lain. Sedangkan penekanan kedua adalah tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu. (Dari Algoritma dan Struktur Data dengan C, C++, dan Java oleh Moh Sjukani hal 1)
Contoh Algoritma dalam kehidupan nyata:
Yang ditekankan pertama adalah alur pikiran, sehingga algoritma seseorang dapat juga berbeda dari algoritma orang lain. Sedangkan penekanan kedua adalah tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu. (Dari Algoritma dan Struktur Data dengan C, C++, dan Java oleh Moh Sjukani hal 1)
Contoh Algoritma dalam kehidupan nyata:
- Jika seorang ingin memasak atau membuat kue, baik itu melihat resep ataupun tidak
pasti akan melakukan suatu langkah-langkah tertentu sehingga masakannya atau
kuenya jadi.
- Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain, langkah yang
harus dilakukan adalah:
�� Menulis surat
�� Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
�� Amplop ditempeli perangko secukupnya.
�� Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya.
Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.
Pelaksana algoritma adalah Komputer.
Manusia dan komputer berkomunikasi dengan cara: manusia memberikan perintah-perintah kepada komputer berupa instruksi-instruksi yang disebut program.
Alat yang digunakan untuk membuat program tersebut adalah bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman sangat bermacam-macam: C, C++, Pascal, Java, C#, Basic, Perl, PHP, ASP, JSP, J#, J++ dan masih banyak bahasa lainnya. Dari berbagai bahasa pemrograman cara memberikan instruksinya berbeda-beda namun bertujuan menghasilkan output yang sama.