Radio Online Minang Cimbuak Radio Online Minang Cimbuak
Rabu, 29 Oktober 2014
Ada banyak hal yang bisa terjadi dengan perangkat ponsel yang kita
miliki, salah satunya adalah kehilangan akibat aksi pencurian atau malah
tertinggal dan tak dapat ditemukan lagi. Untuk soal harga beli kembali
ponsel baru barangkali bukanlah satu masalah besar karena dipasaran ada
banyak tipe yang bisa dipilih sebagai media pengganti, namun yang
terpenting dari keberadaan sebuah ponsel adalah Daftar Kontak atau
PhoneBooknya. Jangan sampai Kawan-kawan kehilangan kontak dengan Rekan
sejawat bahkan teman lama hanya gara-gara kehilangan sebuah ponsel.
Agar tak sampai menyesal atau kesusahan di kemudian hari, ada baiknya
kita belajar cara melakukan Backup Daftar Kontak/PhoneBook lebih dini
untuk menjaga segala kemungkinan seperti kehilangan tadi atau barangkali
saja Kawan ingin menggantinya dengan perangkat lain.
Sebelum dilanjutkan, Yang perlu diketahui lebih awal adalah jenis atau
tipe ponsel yang digunakan, lalu mencari tahu aplikasi bantuan apa yang
dapat dipergunakan untuk melakukan Backup data daftar kontak/phonebook
tadi. Misalkan saja Nokia seri lama yang masih menggunakan keypad
numerik 3×4 atau tipe ponsel pintar berbasis sistem operasi Symbian,
bisa menggunakan aplikasi Nokia PC Suite. Berbeda dengan ponsel Android
seperti milik Samsung yang menggunakan aplikasi Kies sebagai bantuan
untuk melakukan segala aktifitas yang berkaitan dengan perangkatnya.
Demikian halnya dengan ponsel layar sentuh Windows mobile/Phone yang
menggunakan aplikasi Microsoft ActiveSync, BlackBerry dengan Desktop
Manager-nya dan terakhir ada iPhone yang memanfaatkan aplikasi iTunes.
Adapun aplikasi yang telah disebutkan diatas tersebut dapat Kawan
temukan di dalam CD yang biasanya terdapat dalam paket penjualan, atau
diunduh langsung dari halaman website resmi masing-masing vendor. Yang
perlu dicermati kembali adalah terkait versi aplikasi yang dipergunakan,
karena rupanya meski berasal dari vendor yang sama, namun versi
aplikasi yang dipergunakan bisa saja berbeda. Informasi lengkap dapat
dibaca dihalaman web masing-masing produk.
Hal kedua yang perlu dipersiapkan adalah ketersediaan Kabel Data ataupun
koneksi Bluetooth juga sebuah perangkat pc atau notebook. Jika sudah
tersedia semua, instalasi aplikasi tersebut pada pc atau notebook yang
akan dipergunakan, lalu sambungkan kabel data beserta perangkatnya ke
pc/notebook melalui slot usb yang tersedia.
Langkah selanjutnya adalah melakukan Sinkronisasi data atau yang biasa
disebut dengan istilah ‘Sync’ mencakup daftar kontak/phonebook ditambah
data lainnya yang barangkali dibutuhkan sesuai keinginan. Jika proses
selesai dilakukan, maka semua data tersebut akan tersimpan dalam
aplikasi diatas tadi dalam perangkat pc atau notebbok. Biasanya, data
backup Daftar Kontak/Phonebook ini dapat ditemukan pada aplikasi
Microsoft Outlook atau Outlook Express bawaan pc/notebook.
Disamping itu, ada juga beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk
melakukan Backup data Daftar Kontak/Phonebook dengan memanfaatkan akun
email atau aplikasi tambahan yang dapat diinstalasi pada perangkat
ponsel. Caranya kurang lebih sama, namun untuk kali ini apat dilakuka
tanpa menggunakan bantuan Kabel Data ataupun perangkat pc/notebook. Data
yang tersimpan dalam akun email biasanya akan dapat diakses darimanapun
Kawan berada, sedangkan data yang disimpan dengan bantuan aplikasi
tambahan akan tersimpan di memory card atau internal storage dalam
bentuk file. Untuk itu, jangan lupa untuk menyimpannya kembali dalam
perangkat pc/notebook demi keamanan.
Nah, jika data sudah tersimpan lalu bagaimana caranya untuk memanggilnya atau mencopynya kembali ke perangkat yang baru ?
Sama saja, tinggal sambungkan kabel data dan perangkat ke pc/notebook
lalu lakukan Sinkronisasi kembali lewat aplikasi yang telah diinstall
sebelumnya. Cara ini dapat dipergunakan oleh lintas perangkat atau jenis
ponsel. Jadi jika Kawan ingin berpindah dari Nokia ke BlackBerry
misalkan, tinggal carikan dua aplikasi pendukung ponsel diatas, Nokia PC
Suite dan BlackBerry Desktop Manager lalu lakukan Sinkronisasi secara
bergantian.
Sayangnya, apabila perangkat yang akan digunakan berbeda satu sama lain,
cara ini tidak dapat Kawan lakukan jika memilih untuk menggunakan cara
kedua yaitu melakukan backup lewat aplikasi tambahan yang diinstall di
perangkat ponsel. Dikarenakan oleh jenis sistem operasi yang digunakan
oleh kedua ponsel, berbeda satu sama lain. Jadi untuk amannya,
gunakanlah cara Sinkronisasi dengan memanfaatkan kabel data tadi.
Langkah diatas kami sarankan apabila terpantau jumlah daftar kontak yang
dimiliki berkisar diatas 250 nama dengan multiple input (satu nama
orang memiliki dua sampai tiga nomor ponsel). Lantas bagaimana jika
jumlah daftar kontak yang dimiliki tidak sampai sejumlah itu ? ada
caranya juga kok, dan itu sangat gampang.
Gunakan fitur Copy/Export nama daftar kontak yang tersimpan dalam
perangkat ponsel ke SIM Card, lewat menu daftar kontak yang ada dalam
perangkat ponsel. Cara ini biasanya hanya dapat dipergunakan dalam
jumlah kontak yang terbatas, sekitar 200-250 kontak tergantung dari
operator yang digunakan. Dan untuk melakukannya tidak lagi diperlukan
penggunaan kabel data atau menyediakan pc/notebook. Setelah dicopy atau
digandakan, lalu copy atau pindahkan kembali ke perangkat baru. Tapi
coba bayangkan apabila jumlah daftar kontak yang Kawan miliki ada lebih
dari seribu nama misalkan. Perlu berapa kali langkah yang harus
dilakukan ?
Lagipula cara terakhir biasanya akan mengubah nama yang tertera didalam
Daftar Kontak menjadi maksimal 8 Digit dan khusus bagi nama yang
memiliki Multiple input (lebih dari satu nomor ponsel) akan dipecah
menjadi satu nama dengan satu nomor, dan sisanya menggunakan ekstensi
tambahan berupa angka 1, 2 dst.
Semua Tips diatas merupakan cara mudah untuk melakukan backup atau
pemindahan Daftar kontak dari perangkat ponsel satu ke yang lainnya.
Namun seandainya Kawan mengalami kehilangan perangkat ponsel, barangkali
hanya cara pertama dan kedua saja yang paling mampu mengembalikan data
Daftar Kontak seperti kondisi sebelumnya.
Saya mau bercerita pengalaman menggunakan Android nih, upss pemula
saiaaaa, hehehe alhamdulillah. Maaf sebelumnya, karena saya pemula untuk
urusan ‘hape pintar’ yang satu ini, mungkin teman-teman justru malah
sudah pernah punya pengalaman tentang hal ini, yuk kita share
bareng-bareng :).
Folder Kontak
Ceritanya saya menggunakan Lenovo dengan OS Android ICS versi 4
seingat saya. Awalnya saya ‘kagok’ dengan hape ini, saya gak tau tempat
setting kontak itu dimana, biasanya kalau hape yang lain khan ada menu
copy kontak dari kartu (SIM) atau dari phone. Lah ini, saya sempat
dibuat bingung.
Usut punya usut saya coba bertanya ke temen-temen yang pernah
melakukannya, meskipun masih buntu awalnya, alhamdulillah ketemu juga,
plus tentu saja berkat dibantu juga oleh ‘paman saya’ yang begitu
terkenal di dunia itu, Google, heheehehe.
Berikut adalah cara cepat memindahkan kontak kita ke Android. Langkah
pertama yang kita lakukan adalah carilah folder kontak di hape Nokia
kita. Setelah ketemu, copy file-file yang ber-ekstensi .vcf ke dalam
satu folder dan buatlah satu file utama dari kumpulan file-file .vcf
tadi, tujuannya untuk memudahkan ketika melakukan ekstrasi ke Android.
Copy VCF File
Nah, sudah dibuat satu file-nya khan, lanjut akseslah account
google-nya (biasanya biasa disebut gmail), yang belum punya ya daftar
dulu lah. Setelah account dibuat, login dengan user yang sudah dibuat
dan langsung saja masuk ke menu contact, klik bagian tersebut. Nanti
akan muncul beberapa folder kontak default gmail.
Berhubung tujuan kita kali ini adalah import dari Nokia, maka kita
pilih menu import contact. Masukkan nama file .vcf yang sudah kita buat
tadi, dan tunggu beberapa saat dooorrrrr kontak sudah tercopy ke account
gmail kita. Bentar-bentar, pasti bertanya-tanya khan, kenapa gak
langsung saja copy dari hape ke hape sih???, nah itu saya belum tau
caranya hehehe, saya baru belajar yang cara seperti ini.
OK lanjut dulu ya, kalau sudah selesai copy ke account gmail/google.
Langkah selanjutnya adalah kembali ke hape Android. Masuk, ke menu
contact, lalu pilih bagian setting dan masuklah ke menu account &
sync. Di sana nanti akan muncul banyak pilihan dari account yang kita
punya di hape.
Menu Setting Contact
Pilih Account
Nah, dari sekian banyak pilihan itu, pilihlah account gmail untuk
diaktifkan/sync atau tekan sampai berubah warna indikatornya untuk
menandakan bahwa sync aktif. Untuk lebih detail lagi kita bisa klik
bagian tersebut, karena di dalam sync ada beberapa detail yang mungkin
kita ingin aktifkan selain contact, misalnya email sync.
account sync
Ok, selesai dari situ, kembali ke contact dan pilih menu contact to
display, akan muncul beberapa account seperti yang kita lihat tadi di
menu account & sync. Kali ini kita akan memilih account gmail,
karena kita ingin menampilkan kontak-kontak dari account gmail. Namun,
jika kita ingin menampilkan di hape Android sesuai keinginan kita
istilahnya customize, maka pilihlah menu customize. Selesai.
Cara Memindahkan Phonebook dari BLACKBERRY ke LENOVO P780
Berikut ini saya coba sharing caranya semoga bermanfaat buat teman-teman yang pernah merasa kesulitan seperti saya.
Perangkat yang kalian butuhkan yaitu: HP Blackberry, HP Android dan Laptop
Cara pertama :
1. Nyalakan Bluetooth BB and HP android anda.
2. Kemudian lakukan pairing.
3. Setelah BB dan HP Android kamu terkonek keduanya (Paired) lalu pada BB
kamu arahkan cursor BB kamu ke icon HP Android yang ada di BB dan
kemudian pencet track ball atau track pad BB kamu dan pilih menu
Transfer Contacts. Maka seluruh data Phonebook BB kamu akan di transfer
ke HP android kamu dalam bentuk file ber ekstensi (.vcf) dengan nama
filenya: ( Phonebook.vcf ) file ini bisa kamu temukan di folder
Bluetooth HP android kamu.
Cara kedua :
1. Lakukan pairing antara BB kamu dengan laptop kamu.
2. Setelah Paired antara BB dan Laptop kamu lalu transfer phonebook di BB ke Laptop
File Phonebook.vcf ini akan masuk ke folder Bluetooth di Laptop kamu
Selanjutnya,
1. Buka Gmail dari browser di laptop kamu
2. Login ke Gmail
3. Buka Contact di Gmail kamu, dan lalu klik menu More >Import >
Browse dan arahkan pada file Phonebook.vcf yang tersimpan didalam folder
Bluetooth di laptop kamu setelah itu semua isi phonebook tersebut akan
di import ke Gmail kamu.
4. Setelah semua kontak tersebut berada di Gmail kamu kemudian dari HP
Android kamu masuk ke: Setting > Accounts > Acccout Gmail >
Sync Now
Setelah itu seluruh isi phonebook di BB sudah ada di dalam HP android.
Selesai sudah cara gampang memindahkan contact no HP dari Blackberry ke Lenovo P780 (Android).
MiniTool Power Data Recovery
– Melengkapi software untuk mengembalikan data yang hilang, kali ini
penulis akan memberikan software lain yang bisa menjadi alternatif anda
untuk melakukan recovery data. Seperti yang penulis pernah katakan pada
artikel-artikel sebelumnya, ada beragam sebab yang menyebabkan data
hilang, beberapa diantaranya adalah hilang karena terhapus secara tidak
sengaja, data hilang karena terkena virus dan sebab-sebab lainnya.
Disini, saya tidak akan menjelaskan penyebab data anda hilang, namun
saya akan sharing salah satu software yang bisa anda jadikan pilihan
untuk mengembalikan data yang hilang, software tersebut adalah Minitool Power Data Recovery 6.8.0.0. Power Data Recovery
adalah software dengan ukuran yang cukup kecil dan ringan yang dibuat
oleh MiniTool Solution Ltd. Kemampuannya mengembalikan data yang
terhapus sudah tidak diragukan lagi. Hal tersebut dibuktikan dengan
masuknya Power Data Recovery sebagai salah satu software recovery terbaik di 2013 Best Data Recovery Software Comparisons and Reviews. Power Data Recovery 6.8.0.0 termasuk software gratis. Namun
jika anda ingin menggunakan semua fitur yang ada di dalamnya, anda harus
membeli license yang jenisnya beragam, ada Personal license ,
Commercial, Enterprise license dan Technician yang kesemua jenis
license key tersebut pasti memiliki perbedan, perhatikan tabel di bawah
untuk mengetahui perbedaan type license Power Data Recovery.
Fitur Power Data Recovery Terbaru Versi 6.8
File system yang didukung: FAT 12/16/32, Smartmedia™, Compact Flash™, Memory, NTFS, ISO9660, Joliet, UDF
Device yang didukung: IDE/ATA, SATA, SCSI, USB, Firewire(IEEE1394),
USB flash disk, memory stick, memory card, Digital camera, dan Digital
audio player
Mudah digunakan, anda hanya membutuhkan 4 langkah untuk mengembalikan data yang hilang
Ability to scan all volumes in a local machine and build a directory tree of all lost and deleted files.
Saving data to any windows drive is possible including network drives, removable media, etc.
Syukurlah jika permasalahan anda tentang aplikasi recovery » recovery data terbaik » software recovery data terbaik » aplikasi recovery data terbaik » software recovery terbaik » data recovery full » download power data recovery full » aplikasi recovery data » file recovery terbaik » program recovery data terbaik » sudah mendapat jawaban dari artikel yang berjudul Power Data Recovery 6.8.0.0 + KeyGen yang saya tuls ini. Demi kemajuan kami dalam memberikan Software Gratis harap berkenan meng klik tweet / like / G+ pada artikel yang anda baca. Terimakasih Google, terimakasih pembaca sekalian
Bahasan Sistem Basis Data kali ini tentang Entity Relationship Diagram (ERD)
salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam
pengembangan sistem informasi. Bahasan meliputi: Pengertian ERD, Notasi
ERD, Metode ERD, Tahap ERD, Kardinalitas, dan Contoh kasus ERD
Pengertian ERD
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah
salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk
menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem.
Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan
ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
Di
sini saya akan mencoba membahas tentang Entity Relationship Diagram atau
dalam bahasa Indonesia Entitas Relation Diagram yang berkaitan erat
dengan penganalisaan sebuah database.
Pemodelan sistem database dapat dilakukan melalui pendekatan perancangan secara konsepsual yaitu Entity Relationship Diagram (ERD atau ER Diagram).
ER Diagram menggambarkan tipe objek mengenai data itu di manajemen, serta relasi antara objek tersebut.
ER Diagram digunakan oleh seorang System Analist dalam merancang sebuah database.
ER Model dibuat berdasarkan persepsi atau pengamatan dunia nyata yang terdiri dari entitas dan relasi antar entitas-entitas tersebut.
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem
basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data
tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan
kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan
masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak
berwenang.
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:
I. DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai
MS-Access, dBase/Clipper, FoxBase, Borland-Paradox merupakan
contoh-contoh DBMS yang lebih diorientasikan untuk satu pemakai dan
karena itu dapat dengan mudah dipasang di komputer pribadi (Personal
Computer/PC). Pada DBMS kelompok pertama ini pengembangannya terjadi
pada aspek-aspek:
1. Jika awalnya, struktur tabel hanya mencakup pendefinisian nama
field, tipe dan ukurannya, DBMS yang lebih baru juga memasukkan feature
boleh tidaknya field dikosongkan, nilai awal (default), deksripsi field
dan bentuk validasi (pendefinisian domain nilai) sebagai bagian dari
struktur tabel.
2. Tipe data yang dapat ditangani oleh DBMS terbaru sudah semakin
banyak, seperti untuk mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data teks yang
panjang, teks berformat, gambar, data OLE, uang dan data autoincrement
(yang nilainya bertambah otomatis)
3. Bersama dengan komponen utamanya, DBMS kelompok ini juga
seringkali dilengkapi dengan berbagai fasilitas tambahan untuk
mempermudah pemakai dalam menggunakan DBMS seperti untuk pembuatan
query, pembuatan laporan, pembuatan screen untuk berinteraksi dengan
data, bahkan hingga pembuatan (men-generate) perinta makro basis data
secara otomatis melalui pendifinisian menu dan tampilan layar.
4. DBMS kelompok ini, karena memang lebih diorientasikan untuk
pemakai tunggal, juga sering dimanfaatkan sebagai media pembangun
aplikasi basis data, sehingga DBMS dan aplikasi basis data jadi menyatu
bahkan aplikasi basis data jadi penyatu bahkan aplikasi basis data
sendiri dianggap seabgai objek basis data sebagaimana tabel-tabel data
yang kita gunakan untuk menyimpan data.
Karena orientasi pemakai seperti itu, maka DBMS-DBMS kelompok ini, lemah
dalam sejumlah aspek yang justru harus sangat diperhatikan pada
kelompok DBMS yang kedua, seperti yang berkaitan dengan masalah
pengamanan basis data, pemeliharaan basis data, mengendalikan persaingan
pemakaian basis data dan lain-lain.
II. DBMS yang berorientasi untuk banyak pemakai
Oracle, Borland-Interface, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase,
Infomix, IBM-DB2 merupakan contoh-contoh DBMS yang lebih diorientasikan
untuk banyak pemakai dan karena itu lebih ditunjukkan untuk pemakaian
pada sistem jaringan komputer (LAN ataupun WAN). Tidak sebagaimana
kelompok pertama, DBMS pada kelompok ini sangat tegas memisahkan fungsi
pengelolaan basis data dan fungsi pembangunan aplikasi. Jika pada
kelompok pertama, objek-objek yang dihasilkan oleh DBMS kelompok kedua
bersifat sebaliknya. Transparansi hanya berlaku bagi DBMS yang
bersangkutan, sehingga pemanfaatan objek-objek basis datanya hanya
mungkin dilakukan dengan lebih dahulu mengaktifkan DBMS tersebut.
Fungsi-fungsi pendukung (ultilitas) yang umumnya disatukan pada DBMS
kelompok pertama, disediakan terpisah pada DBMS kelompok kedua ini,
bukan saja karena fungsi-fungsi pendukung tersebut tidak relevan untuk
selalu diaktifkan, tetapi juga karena fungsi pengelolaan yang ditangani
DBMS kkelompok ini memang sudah sedemikian banyak dan jauh lebih
penting. Pada seri-seri terbaru dari DBMS kelompok kedua ini, seperti
juga d kelompok pertama, perluasan definisi struktur data dan pengkayaan
tipe-tipe data baru juga diakomodasi. Perbedaan yang sangat mencolok di
antara kedua kelompok DBMS terdapat pada lingkup fungsi pengelolaan
basis data. Selain memiliki fungsi-fungsi standar (yang juga dimiliki
oleh DBMS kelompok pertama) seperti pembentukan objek-objek basis data
(tabel dan indeks), manipulasi data (penambahan, pengubahan, penghapusan
data) dan pencarian data (query), fungsi pengelolaan DBMS kelompok
kedua ini juga menangani aspek-aspek:
1. Pengaman objek basis data terhadap akses pemakai yang tidak berhak
(aspek security) dan bentuk-bentuk operasi yang tidak diperbolehkan
(aspek integrity)
2. Penanganan pemulihan data akibat kegagalan operasi basis data
(aspek recovery), baik yang disebabkan oleh operasi-operasi basis data
yang salah atau menimbulkan konflik, maupun yang disebabkan oleh
fakor-faktor eksternal seperti mesin yang macet (crash), disk yang rusak
atau terputusnya koneksi jaringan.
3. Pembuatan data cadangan (aspek backup) yang dapat dilakukan secara
incidental maupun periodic yang dapat dilakukan secara statis (dengan
menonaktifkan pemakaian basis data) ataupun secara dinamis (tanpa
menghalangi pemakaian basis data oleh para pemakai)
4. Pengendalian persaingan pemakaian objek-objek basis data oleh
banyak pemakai pada saat yang sama (aspek concurrency control) demi
terjaminnya konsistensi data dan optimalisasi pemakaian setiap sumber
daya mesin.
5. Optimalisasi pengerjaan query (aspek query processing) yang
diberikan oleh aplikasi pada server DBMS demi peningkatan performansi/
kecepatan pengerjaannya.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya (aspek parallel
processing/database) dengan memperhatikan optimalisasi pemakaian sumber
daya mesin seperti processor, disk dan memori utama jika tersedia lebih
dari satu dalam sebuah mesin.
Banyak program basis data yang sudah di gunakan, misalnya : Ms
Access, My SQL, Oracle, SQL Server, Postgre, Fire Bird, Paradok,
Interbase. Dan contoh yang lainnya adalah Sybase, DB2, Informix, FoxPro,
Clipper, dan lain-lain.
Berikut fiktur dan standarisasi yang digunakan pada beberapa contoh DBMS:
Ms. Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program
aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan
rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan
anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office. Aplikasi ini
menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke
dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server,
Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar
ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung
teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat
digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
• Sejarah dari MS Access adalah sebagai berikut:
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan
dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft
menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0
adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM
berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong
hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan).
Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket
floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis
data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data
mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700
megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang
hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual
yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan
oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah
Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft
Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya
dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut
dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus
dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi
dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek
tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang
digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal
tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications
(VBA).
• Versi Ms Access
Tanggal Nama versi Nomor versi Sistem operasi yang didukung Versi Microsoft Office
1992
Microsoft Access 1.1 1 Microsoft Windows
T/A
1993
Microsoft Access 2.0 2 Microsoft Windows
Microsoft Office 4.3 Professional
1995
Microsoft Access for Windows 95 7 Microsoft Windows 95 dan Windows NT 3.51
Microsoft Office 95 Professional
1997
Microsoft Access 97 8 Microsoft Windows 95/98 dan Windows NT 3.51/NT 4.0
Microsoft Office 97 Professional
1999
Microsoft Access 2000 9 Microsoft Windows 98/Me, Windows NT 4.0/2000
Microsoft Office 2000 Premium dan Office 2000 Professional
2001
Microsoft Access 2002 10 Microsoft Windows 98/Me, Windows NT/2000/XP
Microsoft Office XP Professional
2003
Microsoft Access 2003 11 Microsoft Windows 2000 (Service Pack 3 ke atas)/XP (Service Pack 1 ke atas)/Server 2003
Microsoft Office System 2003
2007
Microsoft Office Access 2007 12 Microsoft Windows XP (Service Pack 2)/Server 2003/Vista/Server 2008 (Beta 2 ke atas)
Microsoft Office System 2007
• Penggunaan
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan
menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga
digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer
untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan
manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data
untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan
Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft
Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang
disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki
kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access
untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid
Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa
untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri
untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan
sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung
menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat
klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report,
query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk
menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen
basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang
secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server,
Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
• Fitur-fitur dari Ms Acccess
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif
programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured
Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai
statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung
di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel
data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan
kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan
logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan
sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam
Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access
sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang
komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan
stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan
Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang
mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah
cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut
dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga
mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika
terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya
trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form
tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri
yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access
untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh
Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan
dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan
Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah
basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan
Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah
mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang
menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan
constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun
demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report,
macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di
dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.
• Pengembangan dengan Access
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel
basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data
miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design
Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya
untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI
dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis
data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak
dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid.
Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field
dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan
pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft
Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa
aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object
Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access
Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data
Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat
lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak
cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu
orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan
Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public
License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak
boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau
komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL
adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan
atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database
(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan
proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun
program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat
dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,
kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan
lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga
memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih
banyak lagi.
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
6. Command dan functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terenkripsi.
8. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records
lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu
batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum
termasuk didalamnya.
11. Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
12. Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk
administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
Bahasa Pemrograman
Terdapat beberapa API tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi
komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat
mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#,
bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa
pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman
Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC
yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk
berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL
dalam ANSI C.
Penggunaan
MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat
lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan
berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai
aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga
seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.
Administrasi
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan
modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan
mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul
berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser.
Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk
administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu
phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL
yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS
SQL Manager for MySQL.
Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari
kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan
perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk
bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk
perangkat keras komputer (platform). Basis data Oracle ini pertama kali
dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan
konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada
tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle
Corporation sampai sekarang.
Jenis perangkat keras (platform) yang dipakai sebagai server (host):
Apple Mac OS X Server: PowerPC
HP HP-UX: PA-RISC, Itanium
HP Tru64 UNIX: Alpha
HP OpenVMS: Alpha, Itanium
IBM AIX5L: POWER
IBM z/OS: zSeries
Linux: x86, x86-64, PowerPC, zSeries, Itanium
Microsoft Windows: x86, x86-64, Itanium
Sun Solaris: SPARC, x86, x86-64
Pesaing
IBM: DB2, Informix, UDB
Microsoft SQL Server
Teradata (data warehousing dan business intelligence)
Software AG: Adabas
Sybase.
Oracle dan IBM menekankan pada platform menengah seperti UNIX dan
Linux, sementara Microsoft cenderung meraih pasar untuk kelas rendah
(Microsoft Windows platforms). Basis data Oracle juga bersaing dengan
basis data sumber-terbuka (open-source relational databases), seperti
PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak EnterpriseDB yang
berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang kompatibel
dengan Oracle dengan harga yang sangat wajar dan murah.
SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang
digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di
dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan
menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada
basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat
jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain
dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database
Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java.
Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat
basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL
Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang
mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Versi dan Edisi
Sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan
SQL Server 2000), Microsoft telah memperkenalkan produk:
SQL Server 2005
perbandingan fitur edisi Enterprise (x86, x64, dan IA64)
edisi Developer (x86, x64, dan IA64)
edisi Standard (x86, x64, dan IA64)
edisi Workgroup (hanya x86)
edisi Express (x86 yang bisa di-download gratis untuk keperluan belajar dan pengenalan)
edisi Mobile
edisi Compact
SQL Server 2008
SQL Server 2008 yang akan dipasarkan pada tahun 2008. Produk pendukung :
SQL Server Integration Services
SQL Server Analysis Services
SQL Server Reporting Services
SQL Server Notification Services
SQL Server Management Studio
• Postgre SQL
Postgre SQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara
bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah
satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan
Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis
data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror,
PGPool, Slony, PGCluster.
Fire Bird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata
relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI
SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open
source milik Borland. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird
dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah
InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi
modifikasi dari Mozilla Public License 1.1. Pengembangan codebase
Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting
kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan
kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari
codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan
bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu
ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5,
pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.
Log perubahan
Versi stable yang ada saat ini adalah Firebird 1.5.3. Rilis ini
merepresentasikan komitmen dari Project Firebird pada developer dan
membawa sejumlah pembaruan dalam Firebird sebagai salah satu database
open source yang terkenal. Versi yang mengacu pada pemanfaatan Native
Posix Thread Library yang terdapat pada Linux seperti pada release notes
tersedia pada area download Firebird.
Perubahan dari versi sebelumnya
Rilis baru ini membawa pembaruan dalam penggunaan charset yang
mengijinkan penggunaan NONE sebagai charset transparan. Perubahan ini
dilakukan pada inti internal untuk membuat charset NONE tersebut lebih
mudah untuk digunakan pada proses manipulasi data dari atau pada
field-field yang menggunakan charset lain. Rilis ini juga menambahkan
basis konfigurasi yang memungkinkan server untuk membatalkan proses yang
berjalan terkait dengan kebutuhan debugging saat saat melakukan
analisis kesalahan (bugcheck) ataupun eksepsi terstruktur (structured
exceptions). Versi Firebird superserver sebelumnya memiliki serangkaian
isu backward compatibility terkait dengan link-time dengan NPTL (Native
POSIX Thread Library) yang bisa membuat distro linux yang mengaktifkan
library NPTL menjadi tidak stabil, namun di versi yang terbaru saat ini,
masalah-masalah tersebut telah terselesaikan. Rilis yang ada saat ini
direpresentasikan sebagai major upgrade dari sisi database engine, yang
selama ini telah dikerjakan oleh tim independen yang terdiri atas
sejumlah programmer lepasan dari Source code InterBase(tm) yang dirilis
oleh Borland dibawah lisensi InterBase Public License v.1.0 pada tanggal
25 Juli 2000.
Konflik penamaan
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web
browser mereka dari Phoenix menjadi Firebird. Keputusan ini ditanggapi
dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal
tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan
nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang
Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam
kenyataannya adalah Mozilla Firebird. Pernyataan ini juga membuat
memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah codename atas
proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9
Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka
sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Paradox
Borland paradox adalah suatu program pembangun database yang sangat
terkenal. Database yang dibangun dengan aplikasi ini berada dalam
beberapa file yang berakhiran .db, .mb, dan .px. dimana file .db
menyimpan informasi tabel dari database, file .mb menyimpan isi dari
tipe data, memo, formatted memo, graphic, OLE, dan binary dari tabel
pada file .db. database ini dapat dikenali dan diolah oleh aplikasi
Borland Delphi. Dengan aplikasi ini, kita dapat membuat suatu database
yang terdiri dari tabel, relasi dan lain-lain.
Borland paradox menyediakan berbagai tipe data. Pemilihan tipe data yang
digunakan secara tepat akan sangat berguna, misalnya dalam hal
menghemat memory, kecepatan proses, ketelitian perhitungan dan
lain-lain. Berikut ini adlah macam-macam tipe data yang disediakan oleh
Borland Paradox:
Tipe Keterangan Ukuran
Alpha (A) Umumnya digunakan untuk data text atau kombinasi text dengan angka yang tidak memerlukan perhitungan 1-225 karakter
Memo (M) Digunakan untuk text atau kombinasi text dengan angka 1-240 karakter
Number (N) Angka yang dipergunakan untuk perhitungan matematika, dapat
berupa tipe bilangan bulat atau nyata -232 s/d 232-1 (dalam range)
Date (D) Tanggal dari tahun 100 sampai tahun 9999 8 byte
Money ($) Untuk perhitungan mata uang 8 byte
Autoincrement (+) Penomeran yang unix dengan penambahan nilai 1 atau
acak yang dilakukan oleh Paradox, ketika record baru ditambahkan. Auto
Number tidak dapat di-update 4 byte
Logical (L) Field hanya dapat berisi 2 harga (yes/no, true/false, on/off) 1 bit
OLE (O) Objek (gambar, file, data, grafik, dan lain-lain) yang dihubungkan dnegan atau di dalam paradox table 1-240 karakter
Time (T) Waktu dengan format 24 jam Umumnya 4 byte
Timestamp (@) Kombinasi waktu dan tanggal Umumnya 8 byte
Bytes (Y) Angka dari 1 s/d 255. Tidak ada desimal 1 byte
BCD (#) Angka dari -1032-1 s/d 1032-1 (.adb) dapat memuat 32 digit desimal 0-32 digit
Short Integer (S) Angka dari -32.768 s/d 32.768, tidak ada desimal 2 byte
Long Integer Angka dari -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647, tidak ada desimal 4 byte
Binary (B) Angka biner 0-240 karakter
Graphic (G) Gambar dengan ukuran 0-240 karakter 0-240 karakter
Formatted Memo (F) Memo dengan format yang sudah ditentukan 0-240 karakter
Sumber : http://prince-mienu.blogspot.com/2010/01/dbms-data-base-manajemen-sistem.html