REKAYASA
PERANGKAT LUNAK DAN PEMECAHAN MASALAH
Secara
konsep, rekayasa perangkat lunak memiliki kedekatan dengan prinsip-prinsip
pemecahan masalah. Pemahaman tentang masalah, strategi dan proses pemecahan
masalah,serta pendekatan sistem pada pemecahan masalah akan sangat membantu
proses rekayasa perangkat lunak.
Masalah dan Gejala
Masalah
(problem) adalah perbedaan antara kondisi yang terjadi dan kondisi yang
diharapkan atauboleh juga diartikan sebagai perbedaan antara kondisi sekarang
dengan tujuan yang diinginka.Sebagai contoh seorang siswa berharap memperoleh
nilai di atas 80 untuk ujian mata pelajaran Pemrograman C++, namun pada
kenyataannya dia hanya memperoleh nilai 60. Adanya perbedaan ini menunjukkan
adanya masalah.
Seringkali
kita kesulitan membedakan antara gejala dan masalah. Gejala adalah tanda /petun juk terjadinya
suatu masalah.Perhatikan seorang yang berprofesi sebagai dokter pada Gambar
1.9. Seorang dokter dalam usaha mengobati penyakit pasien selalu bertanya dulu
tentang gejala-gejala yang dirasakan pasien kemudian menyimpulkan bahwa pasien
menderita penyakit tertentu dan menentukan obat yang tepat. Pusing, demam,
batuk, dan pilek merupakan gejala atau tanda dari penyakit flu. Apabila dokter
hanya memberi obat sakit kepala, maka penyakit flu tidak akan sembuh. Satu
masalah mungkin memiliki satu gejala tetapi mungkin juga
Mungkin
kita bertanya-tanya apa hubungan masalah dan gejala dengan RPL. Seperti telah
disampaikan di awalbab, perangkat lunak yang merupakan hasil dari RPL merupakan
alat bantu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas / masalah tertentu. Apabila
kita tidak mengetahui dengan benar masalahnya mustahil kita dapat menentukan
bagaimana menyelesaikannya. Dan, untuk mengetahui dengan baik masalah, maka pengetahuan
tentang gejala dari masalah menjadi sangat penting.
Tipe-tipe Masalah
Masalah dapat dikelompokkan seperti
pada Gambar 1.11.
1. Masalah
pemenuhan standar
Tipe masalah dalam kelompok ini adalah
masalah-masalah yang berhubungan dengan pencapaian standar yang telah
ditentukan dalamsebuah organisasi. Biasanya tujuan seperti ini berlaku dalam
jangka yang relative panjang.
2. Masalah
pemilihan alternative
Masalah dalam kelompok ini berhubungan
dengan bagaimana memilih solusi terbaik dari berbagai alternative berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu. Permasalahan ini seringkali kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana memilih sekolah yang tepat, memilih lokasi
tempat tinggal, memilih bidang pekerjaan. Masing-masing alternatif dan kriteria
memiliki bobot yang telah disepakati.
3. Masalah
pemenuhan kepuasan konsumen
Pada organisasi-organisasi yang bersifat
profit (mencari keuntungan), masalah-masalah pada kelompok ini merupakan tipe
yang seringkali muncul. Konsumen memiliki berbagai macam keinginan yang satu
sama lain berbeda. Memenuhi seluruh keinginan konsumen sangat tidak mungkin dan
sangat memberatkan sebuah organisasi. Oleh karena itu
perlu dicari pemecahan yang sama-sama
menguntungkan, baik bagi konsumen maupun organisasi tersebut.
4. Masalah
pencapaian tujuan
Tipe ini mirip dengan tipe pertama (masalah
pemenuhan standar). Yang berbeda adalah, pada tipe ini tujuan yang ingin
dicapai dapat berubah-ubah dan bersifat jangka pendek.
Pemecahan Masalah
Pemecahan
masalahadalah sebuah proses dimana suatu situasi diamati kemudian bila
ditemukan ada masalah dibuat penyelesaiannya dengan cara menentukan masalah,
mengurangi atau meng hilangkan masalah atau mencegah masalah tersebut
terjadi.Ada banyak urutan proses pemecahan masalah yang diajukan oleh para
ahli, salah satunya seperti terlihat pada Gambar 1.12.
Pada
gambar 1.12 terlihat serangkaian tahapan proses yang berbeda yang dapat
digunakan dalam berbagai tingkatan, tergantung dari tipe dan sifat masalahnya.
Masalah yang berbeda membutuhkan penggunaan cara yang berbeda, bahkan mungkin
urutan yang berbeda. Tahapan kritis dari proses pemecahan masalah adalah
Pendefinisian Masalah. Apabila masalah tidak
cukup
jelas didefinisikan maka tahapan-tahapan berikut sulit untuk dijalankan. Bahkan
apabila dipaksakan, kemungkinan besar penyelesaian yang tepat tidak akan
diperoleh.
Secara
umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu
:
•
Memahami dan mendefinisikan masalah
Bagian
ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh
proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan
baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.
•
Membuat rencana untuk pemecahan masalah
Pada bagian ini ada dua kegiatan
penting yaitu :
a) mencari berbagai cara penyelesaian yang
mungkin diterapkan
b)
membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian
suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam.
Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke
Jakarta, maka banyakcara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa
menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita
bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita
bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara
penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik
sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu
yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan.
Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian
masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar
(outline) penyelesaian masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian
masalah.
•
Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian
Pada
bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan
diperjelas
dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam
penyelesaian
masalah.
•
Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
Bagian
ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari
cara
yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga
untuk
melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
1.9. RINGKASAN
1. Perangkat
lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi
·
Programadalah kumpulan perintah yang
dimengerti oleh komputer
·
Proseduradalah perintah yang dibutuhkan
oleh pengguna dalam memproses informasi
2. RPL
adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek
produksi perangkat lunak, mulai dari
tahap awal yaitu analisa
kebutuhan pengguna, menentukan
spesifikasi dari kebutuhan
pengguna, disain, pengkodean, pengujian
sampai pemeliharaan
sistem setelah digunakan.
3. Tujuan
RPL adalah menghasilkan perangkat lunak dengan kinerja tinggi, tepat waktu,
berbiaya rendah, dan multiplatform.
4. RPL
merupakan sub bidang ilmu komputer yang dalam
penerapannya membutuhkan dukungan baik
dari sub bidang ilmu
komputer lainnya maupun bidang-bidang
ilmu lain.
5. Sertifikasi
untuk bidang RPL belum tersedia, namun mengacu pada bidang Programmer
6. Masalah
(problem) adalah perbedaan antara kondisi yang terjadi dan kondisi yang
diharapkan dan Gejalaadalah tanda/petunjuk terjadinya suatu masalah.
7. Tipe-tipe
masalah :
·
Masalah pemenuhan standar
·
Masalah pemilihan alternatif
·
Masalah pemenuhan kepuasan konsumen
·
Masalah pencapaian tujuan
8. Pemecahan
masalahadalah sebuah proses dimana suatu situasi diamati kemudian bila
ditemukan ada masalah dibuat penyelesaiannya dengan cara menentukan masalah,
mengurangi atau menghilangkan masalah atau mencegah masalah tersebut terjadi.
9. Tahapan
utama pemecahan masalah :
·
Memahami dan mendefinisikan masalah
·
Membuat rencana untuk pemecahan masalah
·
Merancang dan menerapkan rencana untuk
memperoleh cara penyelesaian
·
Memeriksa dan menyampaikan hasil dari
pemecahan
masalah
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Sebutkan
pengertian dari perangkat lunak dan rekayasa perangkat
5. lunak.
2. Apakah
perbedaan antara program komputer dan prosedur?
3. Sebutkan
lima sub bidang ilmu komputer berdasarkan pengelompokkan
6. Denning.
4. Sebutkan
lima bidang ilmu lain yang erat kaitannya dengan rekayasa
7. perangkat
lunak.
5. Apakah
gejala dan masalah itu?